Jalan Panjang dan Sunyi Menujumu
Dalam upaya menyusuri jalan panjang dan sunyi untuk mencapai taraf penghambaan diri yang lebih baik, kita seringkali dihadapkan dengan berbagai situasi sulit yang membuat hati ini dipenuhi dengan kebimbangan dalam menentukan arah langkah.
Kegelisahan yang hadir, alih-alih menciptakan antusiasme dalam mencari tahu jalan yang benar malah seringkali berimplikasi pada munculnya berbagai ketakutan yang menikam hati. Ketakutan untuk tak pernah mungkin dapat berubah, ketakutan untuk terjerumus pada pemberhalaan diri, ketakutan atas kesalehan sosial yang tak sampai di hati, bahkan pada ketakutan akan pen'toghut'an liyan.
Kita akan senantiasa membutuhkan sesuatu yang dapat membasuh jiwa ini ketika terperangkap dalam keruhnya berbagai prasangka atas upaya merasai setiap titik keilahian, sesuatu yang dapat senantiasa memampukan hati ini untuk terus mendekat pada-Nya.
Maka doa Abu Nawas ini adalah salah satu cara yang indah dalam mendekatkan diri pada-Nya:
إِلهِي لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً , وَلاَ أَقْوَى عَلىَ النَّارِ الجَحِيْمِ , فَهَبْ ليِ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبيِ , فَإِنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ العَظِيْم
"Tuhanku, aku tidak pantas menjadi penghuni sorga-Mu, tapi aku juga tidak kuat untuk menahan siksa neraka-Mu. Maka anugerahilah aku taubat dan ampunilah dosa-dosaku, sebab Engkau adalah Maha Pengampun atas dosa-dosa yang besar..."
Komentar
Posting Komentar